Nunukan, - Dansatgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC, Letkol Arh Iwan Hermaya S.I.P., M.I.P memberikan pembekalan terhadap pelajar SMA/SMK Anak PMI yang ada di Sebatik.
50 pelajar tersebut, merupakan anak-anak PMI atau Pekerja Migran Indonesia di Malaysia yang bersekolah di pulau Sebatik perbatasan Indonesia - Malaysia.
Baca juga:
What a Forensic Accountant Does
|
Pembekalan itu, terkait peraturan, dinamika dan kebijakan pada lalu lintas batas Negara, khususnya bagi pelajar anak PMI di Perbatasan Pulau Sebatik, Indonesia.
“Kami berikan pengenalan kepada para pelajar tentang tugas pokok kami selama berada di daerah penugasan, juga kami menghimpun kendala-kendala mereka sehingga kami bisa membantu kesulitan mereka khususnya terkait ketentuan pelintas batas, " ujar Dansatgas.
Dansatgas mengungkapkan, selain bertugas menjaga kedaulatan perbatasan darat melalui patroli patok batas antar negara, keberadaan Satuannya juga bertugas untuk mencegah adanya kegiatan ilegal dan masuknya barang ilegal seperti narkoba, miras dan barang ilegal lainnya melalui perbatasan, hingga menjaga kondusifitas keamanan masyarakat sekitar.
"Saya berharap para pelajar SMA/SMK tidak terlibat penggunaan narkoba, karena ini sangat merusak mentalitas dan kualitas generasi penerus, dan tentunya berhati-hati bila ada yang menitipkan barang saat melintas, yakinkan bukan barang ilegal." pungkasnya.
Tak sendirian, Dansatgas berujar jika pelaksanaan semua tugas tersebut, tentu melibatkan instansi terkait. Sinergitas dan koordinasi, kata dia, sangat penting untuk dilakukan.
"Pastinya kami bersinergi dengan semua pihak terkait, tanpa terkecuali masyarakat, " jelasnya.
Kegiatan yang digagas Universitas Negeri Surabaya atau Unesa tersebut ditujukan bagi pelajar yang merupakan anak-anak PMI. Keberadaan pihak Unesa dalam kegiatan ini, dilakukan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat atau PKM bagi para Dosen Unesa.PenArh8
Baca juga:
Sejarah Nagari Di Minangkabau
|